Bagi gwa
band SOA ini punya arti lebih
masbro. Lagu mereka yang berjudul 1924 merupakan musik rap
bernuansa Islam pertama yang pernah gwa dengar.
Syairnya yang bertajuk
religius politik dan sosial bener-bener T.O.P... sangat cocok buat masbro yang sudah jemu mendengarkan nasyid2 yang melankolis dengan romantismenya yang terkadang lebay
(duhh… Maher zain dan Raihan ane mesti diumpetin nihh…). Sekarang
waktunya buat pemuasan nafsu spiritual dan intelektual... iya gak masbro.
Pertama kali Saya mendengar lagu SOA, yang terbesit di
pikiran “weww.. keren juga nihh lagu. Baru kali ini ngedenger ada yang menyeru
soal khilafah selain dari organisasi
politik internasional “hitam-putih”. Uniknya pertama kali saya dapat lagunya SOA dari teman yang aktif di
KAMMI seperti halnya pertama kali saya dapat lagu Thufail al Ghifari, dapatnya
dari beliau juga. Nahh lo… aneh emang, bagi yang ngerti... :P
Silahkan dikoreksi...
Setelah di googling ternyata band ini berasal dari Los Angeles,
terdiri dari 4 anak muda berumur 22-26… Tapi sayangnya udah bubar masbro.
Pengakuannya sihh karena pada ingin konsentrasi dengan keluarga masing2. Tapi
bubarnya ini pasca 9/11 yang kita sama2 tahu setelah tragedi konspirasi
tersebut umat muslim di Amerika pada diterror dan didiskriminasi banget dalam
segala hal. Apalagi katanya mereka mau merealease album ke-3 yang judulnya
The return of Islam… nahh lo padahal
lagunya sudah disiapkan, salah satunya berjudul
By Islam We Are Family, jadi ada dugaan yang berkembang bahwa
mereka bubar karena adanya tekanan… ntah dari pemerintah ataupun pihak lain.
Ada sedikit yang
menarik dari pengakuan mereka mengenai tudingan dari The Minaret of
Freedom Institute yang mana hal
tersebut mungkin sempat terlintas atau bahkan meyakini dalam hati atau pikiran bahwa
SOA merupakan salah satu barisan depan dari organisasi politik internasional
terbesar “hitam-putih”... yup dengan tegas mereka menyatakan bahwa SOA tidak
berafiliasi dengan organisasi manapun termasuk Hizbut tahrir (nahh.. lo kesebut
juga (_ _”). Lagian ya iyalah... klo pun emang personil SOA ntu merupakan
syabab Hizbut Tahrir (udah terlanjur, istilah2nya pun disebut), tetap aja
secara lembaga gak bakal bisa berafiliasi... lha sebab yang saya tahu, Hizbut
Tahrir ntu hanya melaju di jalur Politik, tidak di jalur ekonomi, sosial, militer,
apalagi musik... No No No No.
Bagaimana rupa
mereka? tinggal di mana? Dengan siapa? Sekarang berbuat apa?... wahh mending
nyerah dehh. Meski dengan diiringi lagunya kangen band, nte obrak-abrik ntu
jejaring internet atau nte todongin keningnya mbah google seharian dengan usb
modem... tetap gak bakalan nemu. Dari kedua album yang udah mengorbit ke pasar,
gak ada satu albumpun yang nampangin wajah atau background mereka. Bahkan situs
muslimrap.net atau muslimhiphop.com yang pernah melakukan
wawancara dengan mereka, tetap tidak dapat menguak jati diri mereka. Ada juga
majalah asal indonesia yang bernama Permata,
pernah melakukan wawancara juga kepada mereka meski hanya lewat email. Hasilnya
pun tidak berbeda... jati diri mereka tetap tidak terungkap.
Nahh... buat
pengunjung terminalmimpi yang pingin
lihat hasil wawancara dari muslimhiphop.com
dan majalah Permata, atau ingin
mencicipi musik yang dibawakan SOA sambil menikmati perjalanan hidup, silahkan sedot
link di bawah.
- Wawancara muslimhiphop.com
- Wawancara Permata
- Album I “NO COMPROMISE”
1. Intro
2. Staring into Kafirs eyes
3. Political manipulations
4. Message to the scholars
5. Scholars for hire
6. Imaginary walls
7. Pelage allegiance
8. Bring Islam back
9. Exit
4. Album II “1924”
1.
Sleeping giant
2. M.U.S.L.I.M for life
3. No Compromise (the song)
4. Rise for Islam
5. Method of the prophet
6. 1924
7. Exit
8. History of us and a reminder
- Di luar album
1.
By Islam we are Family
2. Muslim Basketball
3. Hurtin
4. They can't stop islam
5. Azan
6. Allah sees Everything
7. Speech